Monday, October 31, 2016

Tips merawat karburator

PD 26 karburator orisinil Honda Tiger

Salam long drain teman - teman, siang ini blogging sekalian nyatet hasil riset dulu soal karburator. Soal karbu ini dah lama saya riset karena si tigor dari awal diadopsi masalahnya selalu di karburator, tanya sana sini nemu informasi macam - macam sampai akhirnya saya tulis di sini. Saya bukan mekanik, bukan lulusan teknik mesin juga, jadi kalau di tanya soal permasalahan di karbu belum tentu saya bisa jawab. Informasi yang akan saya tulis di sini bersumber dari dialog dengan beberapa mekanik, dari yang resmi sampai yang gak resmi, sampai ke seseorang mantan QC di sebuah pabrik merek terkenal di Indonesia. Saya sajikan dalam bentuk tips dan penjelasannya saja, untuk sudut pandang permasalahan akan saya bahas di artikel yang lain
  1. Jangan sering diservis. Kalau tidak bermasalah, jangan dibongkar, karena di setiap pembongkaran beresiko ada bagian dalamnya yang bermasalah, baut baut nya bisa aus. Sebelum memutuskan untuk servis, cek akselerasi dan deselerasi, kalau masih bagus, nggak usah diservis (tapi tetap perlu ganti oli lho ya)
  2. Kalau harus servis, ke bengkel resmi yang mekanik nya tahu cara servis karburator yang betul. Yang betul gimana ? Yang perlu diperhatikan itu karet vakum, karena paling mudah baret, robek dan getas (terutama kalau terkena bensin). Berarti pas baru dilepas, dipegang posisi berdiri supaya bensin nggak tumpah membasahi karet vakum, yang dibuka cuma bagian bensin di bawah dan dibersihkan. Kenapa kalau bukan bengkel resmi ? bengkel pinggir jalan biasa berpengalaman pegang motor 2 tak yang karburator nya nggak pakai karet vakum, cara handle nya beda. Karburator didesain untuk bertahan seumur motor, megapro saya dari 99 karburator nya masih bagus, selalu dipegang oleh bengkel resmi yang tahu cara handle karburator vakum. Nggak semua bengkel resmi bagus, yang mekanik nya sok tahu juga banyak.
  3. Jaga kualitas bensin yang masuk, kalau hobi pakai premium, pasang filter bensin. Kalau biasa kasih bensin non subsidi ke motor nya, urusan ini aman. Bensin yang bagus disamping menjaga kondisi karburator, juga menjaga kebersihan ruang bakar.
  4. Pakai filter udara yang bagus. Sebisa mungkin pakai box filter, filter open model corong masih kurang bersih, kalaupun bersih, abu pembakaran dari ruang bakar bisa keluar lagi dan kalau di filter corong beresiko membuat piston / botol skep baret dan paling parah tabung skep baret dan berakibat motor lambat langsam (gas lambat turun). Kalau pakai filter model busa, diganti sesuai periode nya, ada model filter udara yang tidak boleh disemprot bensin seperti di Scoopy dan Beat. Kalau butuh performance, pakai filter model kawat halus seperti Ferrox.
Sederhana tapi sulit dilakukan, buktinya banyak karburator yang bermasalah setelah 5 tahun. Waktu saya diskusi dengan orang QC soal umur karburator yang cuma 5 tahun, dia langsung tanya "mas, servis di bengkel biasa ya?", nah soal si tigor sih sepertinya pemilik sebelumnya lalai di sana, tapi megapro saya masih sehat karburator nya sampai sekarang, pasti karena mekanik nya betul handlenya. Karburator mahal, orisinil nya Tiger 2 jutaan, lebih baik dijaga dengan baik. Demikian catatan hasil riset saya, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment